BERI CERAMAH: Kiai Idham Kholid dari Demak memberi ceramah dalam
pengajian akbar di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda Petak,
Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Minggu (29/1).
(suaramerdeka.com/Moch Kundori)
Haul Syeikh Bahauddin di Ponpes Al Huda Petak - SALATIGA - Tak kurang 10.000 orang memadati kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda Petek, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang untuk mengikuti pengajian akbar, Minggu (29/1). Selain memperingati Maulid Nabi, pengajian akbar yang diikuti tokoh agama, umat Muslim dan santri ponpes tersebut digelar dalam rangka Haul Syeikh Bahauddin An Naqsyabandi. Kegiatan juga dalam rangka haul Masyayikh Al Huda Petak dan juga tasyakuran hari lahir ke-4 SMKT Alta.
Peserta haul ini berasal dari sejumlah daerah di sekitar ponpes seperti Kabupaten Semarang, Boyolali, Salatiga, Sragen, Semarang, Purwodadi atau Ponorogo bahkan luar Jawa. Dalam acara itu disuguhkan atraksi drum blek Islami yang dimainkan para siswa SMKT Alta.
Ketua Panitia AM Hakim mengatakan, kegiatan semacam ini rutin digelar setiap tahunnya. Haul ini juga bertujuan untuk membina kerukunan antar umat Islam dan meningkatkan ketaqwaan sesuai teladan Nabi. Tak cuma pengajian akbar, panitia juga menyelenggarakan semaan Alquran, mujahadah, santunan kepada yatim piatu. Serangkaian acara haul dan Maulid Nabi ini sudah dimulai sejak hari Jumat (27/1). “Syeikh Bahauddin ini merupakan tokoh penyebar agama Islam asal Mekkah, Arab Saudi. Beliau telah wafat dan untuk mengenang jasa-jasanya dilakukan haul,” tuturnya.
Hadir sebagai penceramah pengajian itu, Kiai Idham Kholid dari Demak. Ia menyampaikan agar umat Islam waspada kepada gerakan yang mengatasnamakan Islam, tetapi justru memecah belah kerukunan umat Islam. Sedangkan Khumaidah Kholil, yang mewakili Gubernur Jateng menyampaikan apresiasi kegiatan tersebut sangat efektif dalam rangka menjaga kerukunan umat serta mendorong kepribadian luhur.