Siti Wilda Amalia - Ketagihan Juara
Jumat, 15 April 2016
Menjadi pesilat bukanlah cita-cita sejak kecil dari Siti Wilda
Amalia. Menekuni itu baru dilakukan saat kelas I di MAN Salatiga atau
sekitar empat tahun lalu.
Meski begitu, dara kelahiran 25 April 1993 ini mengaku senang dan
cocok dengan olahraga keras itu. Buktinya, dia merasa ketagihan untuk
terus bertanding dan berlatih.
“Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa juara. Saya mempersiapkan
diri untuk Porprov 2013 membela Salatiga,” kata mahasiswi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Unnes Semarang ini.
Gadis asli Kampung Brajan, Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo,
Salatiga ini mengaku semangatnya sedang berlipat. Berbagai kejuaraan
telah dimenanginya seperti Kejurda Jateng, baru-naru ini. Begitu juga
dalam Pekan Olahraga Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) di Surabaya
2010, dia meraih emas.
Kiprah pertamanya dalam kejuaraan resmi dimulai ketika masih duduk di
Kelas I MAN. Ketika itu ada pertandingan antarpelajar Popda
se-Karesidenan Semarang. Meski hanya meraih perak, dia termotovasi untuk
terus meraih juara. Terlebih kejuaraan pertamannya itu ketika wanita
murah senyum itu baru belajar pencak silat.
Siti Wilda Amalia berpose di depan Banner |
Olahraga pencak silat dikenalkan oleh salah satu gurunya Edy Purnomo
yang juga ketua perguruan silat Tri Saka Salatiga. Kebetulan juga pencak
silat merupakan salah satu olahraga ekstrakurikuler di MAN. Bakatnya
dinilai besar sehingga dia dibimbing untuk menjadi pesilat prestasi.
(Moch Kundori-64)
Baca Juga:
Demikian tulisan tentang Siti Wilda Amalia - Ketagihan Juara. Semoga bermanfaat.
Sumber : SuaraMerdeka