Top Ittipat - Pengusaha Muda Sukses dari Usaha Cemilan Rumput Laut
Selasa, 26 April 2016
Top Ittipat adalah milyuner muda asal Thailand yang mempunyai semangat pantang menyerah dalam menghadapi kegagalan hingga akhirnya sukses dalam mengembangkan
usahanya yaitu Tao Kae Noi atau Cemilan Rumput Laut Goreng. Bernama
lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich atau Top Ittipat, ia dilahirkan
pada tahun 1984 di Thailand, ia terlahir dari keluarga yang berkecukupan
dan biasa saja dan tidak terlalu memikirkan masa depan, tidak ada yang
begitu spesial dalam dirinya sampai Tuhan benar-benar mengujinya.
Biografi dan Profil Top Ittipat - Pengusaha Cemilan Rumput Laut
Seperti kebanyakan pemuda seumurannya, Top mengalami kecanduan game
online saat dia berumur 16 tahun pada tahun 2004 disaat masih bersekolah
di SMA dan membuatnya menelantarkan sekolahnya. Ini bukan hal yang baik, namun ini menjadikan Top menghasilkan banyak uang dari game tersebut dari penjualan
senjata-senjata digame tersebut. Uang yang didapatkan begitu banyak
hingga bisa beli mobil dan hal-hal yang di inginkan seperti Play Station
2. Dengan bisnisnya ini dia bahkan meraih penghasilan mencapai 1 juta
Baht dan dapat membeli sebuah mobil seharga 600 Baht (sekitar 200 juta
rupiah). kehidupan top bisa dibilang boros.
Para pembelinya adalah sesama pecinta game online dan ada juga yang
berasal dari luar negaranya. Namun karena ini bisnis ilegal maka sudah
pasti tak akan dapat bertahan lama. Rekening game onlinenya di blok
karena diketahui melakukan transaksi jual beli. Disisi lain orang tua
Top sedang mengalami masalah finansial dan terlilit hutang sangat
banyak namun masih berusaha untuk membiayai biaya Top kuliah tetapi Top
menolak. Akhirnya dia bisa kuliah tapi dengan mencuri jimat milik
ayahnya dan digadaikan. Disaat yang bersamaan bisnis orang tuanya
mengalami kebangkrutan dan disaat yang bersamaan pula karena
kemalasannya di sekolah selama ini Top tidak berhasil masuk kuliah
perguruan tinggi negeri dan harus masuk Universitas Swasta.
Dengan sisa uang yang dimilikinya Top beralih usaha ke bisnis DVD Player
tapi Top ditipu mentah-mentah sebab semua DVD Playernya ternyata barang
palsu dan uangnya tidak dapat kembali. Top juga berusaha mencari
pinjaman uang ke bank untuk memulai usaha baru. Namun, pihak bank tak
begitu saja menyetujuinya. Di titik inilah Top mulai menyadari
kesalahannya karena telah melalaikan sekolah dan pelajaran. Di titik
yang sama ini jugalah, Top mulai bersentuhan dengan kerasnya dunia
bisnis. Hutang yang melilit usaha orang tuanya yang mencapai 40 juta
Baht semakin memperburuk keadaan. Terlebih lagi rumah mereka disita
pihak Bank. Ditengah himpitan ini Top tetap berkeras hati.
"Sejauh Sesuatu itu akan datang kepadamu namun sesuatu yang lain akan menjauh darimu" (Top Ittipat Mother)
Suatu ketika Top berjalan-jalan kesebuah pameran dan melihat ada sebuah
alat untuk menggoreng kacang kemudian terpikir untuk berjualan kacang.
Top lalu menyewa alat tersebut dengan harga 10.000 bath perbulan, disini
keberanian Top terlihat. Kemudian dia membuka toko kacang di Mall
bersama pamannya, disini perjuangan Top dimulai untuk dapat membuat
kacang yang enak dia bertanya kepada tukang kacang dijalanan bagaimana
caranya membuat kacang yang enak. Namun walaupun dia berhasil membuat
kacang yang enak,dagangan tetap tidak laku sehingga membuat Top sedikit
frustasi dan mencoba beberapa cara agar tidak laku. Suatu ketika Top
berjalan kesebuah pasar tradisional dan mendapatkan beberapa inspirasi
seperti memberikan diskon dan lokasi sangat menentukan bisnis. Sebab
lokasi menjadi salah satu faktor menentukan dalam keberhasilan penjualan
suatu produk.
Kemudian Top bersikeras meminta pindah tempat ke bagian depan Mall dan
terlihat bahwa kacang goreng semakin laku keras kemudian ia membuka
beberapa cabang, Namun berwiraswata memanglah tidak mudah. Saat Top
mulai melakukan ekspansi bisnis chesnutnya secara besar-besaran, timbul
suatu masalah lain dimana mesin pembuat kacang goreng yang Top
pergunakan menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup
dan pihak Mall juga membatalkan kontrak kedainya. Dititik ini Top
hampir putus asa. Orang tuanya pun memutuskan untuk pergi ke China. Top
tetap berkeras untuk bertahan di Thailand dan melanjutkan usahanya. Dari
bisnis jual kacang, Top beralih haluan untuk berbisnis rumput laut
goreng. Makanan cemilan yang kekasihnya berikan.
Setelah itu dia mendapatkan inspirasi untuk membuat rumput laut goreng
dan ia membeli beberapa rumput laut namun basi dalam waktu 1 minggu, ini
membuatnya bertanya-tanya dan mendatangi professor dibidang pangan
untuk menyelesaikan masalah ini. Profesor tersebut berhasil membantu Top
membuat makanan agar tidak mudah basi dengan membuat vakum kemasan dan mengganti dengan nitrogen. Kemudian tantangan
berikutnya adalah Top tidak bisa membuat rumput laut yang enak karena
setelah digoreng rasanya pahit. Dia dan pamannya menghabisakan lebih
dari 100.000 bath (28 juta) untuk uji coba rumput laut tapi gagal,
sampai semua rumput lautnya habis.
Top Ittipat Quotes |
Dalam tekanan yang begitu hebat Top berusaha mencari tahu tentang
berbagai strategi-strategi penjualan. Ia bahkan rela belajar langsung
dari pasar dengan bertanya-tanya ke para pedagang. Inspirasi datang
ketika ia berbelanja di salah satu mini market, 7-Eleven. Ia menerapkan
metode yang pernah di ajarkan ketika di tempat kursus yang di pilih
ayahnya. Sebelumnya ayahnya terpakasa memasukan Top mengikuti kursus
bisnis karena tidak sanggup masuk di perguruan tinggi karena alasan
biaya. Yaitu metode ekspansi penjualan ke berbagai negara. Lagi-lagi
tidak semudah membalik telapak tangan. 7-Eleven ternyata memiliki
standard yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk
pasaran. Berbagai upaya Top lakukan tapi semua mengalami kebuntuan.
"Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau menyerah habislah sudah" (Top Ittipat)
Top hampir-hampir saja putus asa dan memutuskan untuk berangkat ke China
tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi
syarat dari pihak 7-Eleven dan upaya penghabisannya kali ini tidak
sia-sia. Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk kemasan produknya
sampai Top juga diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam
jumlah besar. Dengan susah payah semuanya dapat terpenuhi. Untunglah
juga ada kantor kecil milik keluarganya yang masih tersisa, yang
akhirnya Top ubah menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan begini Top
berhasil memenuhi syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. 2 tahun
kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil
kembali rumah keluarganya.
Cemilan rumput laut Tao Kae Noi |
Top Ittipat |
Top Ittipat di usianya yang ke 26 tahun, ia sudah memiliki 2500 karyawan
dan mengirim ke 6000 cabang 7-Eelven seluruh dunia dan mengekspor
camilan rumput lautnya ke 27 negara termasuk Indonesia. Top telah
memiliki lahan perkebunan rumput laut di Korea Selatan dan pendapatannya
mencapai 1.5 Milliar Bath (450 Milliar Rupiah) per tahun. Top Ittipat
ini telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai a young billionaire from
Thailand. Top ittipat membaya kesuksesannya dengan berkorban jiwa,
raga, waktu, kesenangan jadi gamer, termasuk berkorban cinta terhadap
kekasihnya.
Film Top Secret : The Billionaire |
Bahkan kisah suksesnya juga diangkat kedalam film layar lebar berjudul Top Secret : The Billionaire yang mengisahkan bagaimana Top Ittipat berjuang jatuh bangun membangun usahanya.
Demikian tulisan tentang Top Ittipat - Pengusaha Muda Sukses dari Usaha Cemilan Rumput Laut. Semoga bermanfaat.
Demikian tulisan tentang Top Ittipat - Pengusaha Muda Sukses dari Usaha Cemilan Rumput Laut. Semoga bermanfaat.