10 Pantangan Pengusaha Katering atau Kue
Sabtu, 11 Juni 2016
Makanan enak sudah tentu jadi kunci utama larisnya kue atau katering
kita, tapi itu saja tidak cukup. Buktinya banyak katering atau toko
menjual kue yang kurang diminati tapi tetap laris. Memang menyenangkan.
Jadi, apa rahasianya?
1. Menaikkan Harga Sesuka Hati
Kalau
permintaan lebih besar dari barang yang tersedia, tentu saja harga
boleh dinaikkan. Itu hukum ekonominya. Akan tetapi jangan menaikkan
harga berulang kali. Ketika pertama kali harga naik, pelanggan anda
sudah tentu akan kembali. Akan tetapi, coba naikkan lagi, perlahan-lahan
pelanggan anda akan meninggalkan anda.
2. Jangan Mengurangi Kualitas
Walaupun
harga melonjak naik, jangan coba untuk menurunkan kualitasnya. Mungkin
anda perlu mengurangi sedikit keuntungan jika menaikkan harga belum
menjadi solusinya. Jika terpaksa, mengurangi ukuiranya, masih jauh lebih
baik, dibanding mengurangi kualitasnya.
3. Jangan Menjadi Katak Dalam Tempurung
Dengan
berlangganan majalah kuliner sangatlah penting bagi penjual masakan
atau kue. Kita bisa mengetahui jika restoran, katering dan toko kue lain
mengeluarkan produk baru. Atau melihat permintaan pasar. Segera datangi
toko kue atau restoran tersebut, beli dan rasakan. Buatlah yang lebih
enak lagi atau lebih kreatif. Jika tidak, sudah pasti banyak pelanggan
yang meninggalkan kita. Karena menu kita tidak pernah berubah.
4. Pegawai Anda Kurang Ramah
Sebagai
pemilik, sudah tentu akan melayani pelanggan dengan baik, tetapi
pernahkan anda mendengarkan keluhan pelanggan terhadap pelayanan pegawai
anda. Jangan-jangan mereka acuh tak acuh dalam menjawab pertanyaan
pembeli atau kurang melayani pembeli yang kelihatan tidak akan membeli
atau membeli dalam jumlah yang sedikit, Berhati-hatilah, pembeli yang
sakit hati bisa menyebarkan cerita yang akan membuat penjualan anda
kalang kabut.
5. Pelayanan Tidak Nyaman
Apabila
toko anda sangat laris, mungkin pembeli akan mengantre. Bagus juga
menciptakan antrean, karena antrean yang panjang bisa menarik perhatian
orang banyak. Akan tetapi, kalau terlalu lama, pelanggan sudah pasti
akan kecewa. Apalagi sudah bayar, mengapa masih diminta menunggu. Oleh
sebab itu, apabila toko anda penuh sesak dengan pelanggan yang datang,
segeralah mencari jalan keluar untuk mengatasinya.
6. Tidak Tepat Janji
Janji
adalah hutang. Jika anda menjanjikan bisa mengantarkan semua pesanan,
dengan begitu siapa saja yang memesan minta dikirim, harus dikirim,
tidak peduli anda sedang kurang tenaga. Jika anda sering melupakan janji
untuk memberikan bonus untuk pembelian tertentu. Berhati-hatilah,
kekecewaan mereka akan memukul balik usaha anda.
7. Tidak Menyediakan Tempat Parkir
Tempat
parkir yang sulit membuat orang enggan datang, apalagi jika tempat
parkirnya susah ditemukan, dan juga kurang aman. Ingat siapapun yang
makan di tempat anda, sudah tentu ingin makan dengan tenang dan aman.
Begitu juga ketika memilih kue, tidak bisa lama-lama, karena tidak bisa
parkir lama-lama.
8. Kebersihan Kurang Terjamin
Kebersihan
tidak bisa lepas dari makanan. Oleh sebab itu, perhatikan baik-baik
faktor kebersihan. Apa yang dimaksudkan kebersihan adalah kebersihan
toko, kebersihan tempat menyajikan, kebersihan meja, termasuk juga
kebersihan pegawai anda. Minta mereka mengenakan pakaian yang bersih,
cerah dan tidak berkesan kotor. Mintalah mereka menutup rambut mereka
dengan penutup rambut untuk mencegah jatuhnya rambut di atas makanan.
9. Pelit Memberikan Bonus
Ingat
baik-baik siapa saja pelanggan anda. Rajin menyapa mereka dengan
namanya. Baik juga meluangkan waktu untuk ngobrol basa-basi. Apabila
datang lagi, tanyakan mengenai pekerjaan, keluarga atau apa saja yang
anda ingat. Terhadap mereka, jangan pelit memberi bonus. Entah dalam
bentuk tambahan kue atau potongan harga.
10. Pelit Memberikan Ilmu
Karyawan
perlu disegarkan ilmu-ilmu baru. Jangan pelit mengeluarkan uang untuk
mengikutsertakan mereka mengikuti pelatihan tertentu. Banyak pegawai
yang kurang sopan karena tidak mengetahui bagaimana bersikap sopan. Coba
banyangkan kalau kepada pelanggan anda, mereka bertanya, "Ibu atau
bapak ayam atau sapi?" Kurang sopan, bukan?
Demikian tulisan tentang 10 Pantangan Pengusaha Katering atau Kue. Semoga bermanfaat, jangan lupa bagikan artikel ini.