Hemat dengan Menanam Cabai Hidroponik di Rumah
Minggu, 15 Januari 2017
Hilangkan stres sekaligus berhemat dengan menanam cabai hidroponik di rumah. |
Hemat dengan Menanam Cabai Hidroponik di Rumah - Jakarta Cabai merupakan salah satu komoditas yang sedang
hangat diperbincangkan. Harga yang melonjak tajam menjadikan para ibu
rumah tangga hingga pengusaha kuliner merasa segan untuk membelinya.
Penghematan dilakukan untuk mensiasati pengeluaran belanja mereka. Namun
rasanya, cabai tak pernah lepas dari ragam menu makanan dan lidah orang
Indonesia.
Ada cara menarik agar Anda bisa menghemat pengeluaran belanja dengan
menanam cabai sendiri di rumah. Dirangkum dari berbagai sumber, Anda
bisa menggunakan sistem tanam
hidroponik. Dengan menanam cabai di rumah, Anda dapat meluangkan waktu
untuk berkebun, menghilangkan stres, dan lebih hemat tentunya. Simak
langkah mudah berikut untuk menanam cabai sendiri di rumah Anda.
1. Penyemaian Benih Cabai Hidroponik
Anda bisa menggunakan cabai yang ada di dapur. Pilihlah cabai yang
bagus dan tua. Belah, ambil bijinya dan lanjutkan dengan menanamnya pada
media semai. Untuk hidroponik, gunakanlah media tanam yang terdiri dari
campuran tanah, kompos dan arang sekam, gunakan perbandingan 1:1:1.
Lanjutkan dengan menyemai biji cabai secara teratur dengan jarak 3 x 3
cm, lalu tutuplah dengan tanah halus dan siram secukupnya dengan
menggunakan air yang dimasukkan ke dalam sprayer agar tanah tidak terlalu basah.
2. Siapkan Media Tanam Hidroponik
Untuk media tanam cabai hidroponik, Anda bisa menggunakan campuran
arang sekam, dan serbuk sabut kelapa dengan perbandingan 1:1. Setelah
keduanya tercampur dengan rata, maka saatnya untuk menyiapkan sumbu agar
tanaman hidroponik sistem wick dapat tumbuh secara sempurna. Sistem
wick merupakan sistem tanam
hidroponik dengan sumbu yang membantu agar air terserap dan diterima
oleh tanaman. Pada metode ini, kain yang memiliki daya serap tinggi
ialah kain flannel.
3. Siapkan Tandon dan Nutrisi
Hilangkan stres sekaligus berhemat dengan menanam cabai hidroponik di rumah. |
Wadah tandon nutrisi bisa menggunakan barang-barang bekas yang ada di rumah seperti toples yang sudah tidak terpakai lagi.
4. Menanam Bibit Cabai Hidroponik
Bibit cabai bisa dipindahkan pada usia 25-30 hari setelah proses semai. Untuk memindahkannya juga diperlukan trik yang tepat. Cara terbaik ialah dengan mencungkil bersama medianya agar tidak merusak akar. Lalu bersihkan akar dari media semai dengan mencuci akar bibit cabai secara hati-hati. Setelah bersih tanamlah kembali bibit cabai pada pot yang sudah Anda siapkan. Simpanlah pot pada area yang teduh, siram dengan air jika media tanam kering. Biarkan cabai hidroponik berada di tempat tersebut selama lima hari dan sesekali jemur untuk mendapatkan sinar matahari.
Bibit cabai bisa dipindahkan pada usia 25-30 hari setelah proses semai. Untuk memindahkannya juga diperlukan trik yang tepat. Cara terbaik ialah dengan mencungkil bersama medianya agar tidak merusak akar. Lalu bersihkan akar dari media semai dengan mencuci akar bibit cabai secara hati-hati. Setelah bersih tanamlah kembali bibit cabai pada pot yang sudah Anda siapkan. Simpanlah pot pada area yang teduh, siram dengan air jika media tanam kering. Biarkan cabai hidroponik berada di tempat tersebut selama lima hari dan sesekali jemur untuk mendapatkan sinar matahari.
5. Berikan Nutrisi
Berikanlah nutrisi yang khusus untuk tanaman hidroponik dan gunakanlah air sumur atau air endapan agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat. Selain itu, Anda juga harus rajin menjaga kesehatan tanaman cabai hidroponik agar terbebas dari hama.
Berikanlah nutrisi yang khusus untuk tanaman hidroponik dan gunakanlah air sumur atau air endapan agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat. Selain itu, Anda juga harus rajin menjaga kesehatan tanaman cabai hidroponik agar terbebas dari hama.
Sumber:
http://lifestyle.liputan6.com/read/2824170/hemat-dengan-menanam-cabai-hidroponik-di-rumah