Daya Tarik Wisata Curug Tilu, Grand Canyon dari Purwakarta
Kamis, 02 Maret 2017
Jakarta- Daya Tarik Wisata Curug Tilu, Grand Canyon dari Purwakarta- Sukasari yang mayoritas wilayahnya masih
berupa hutan belantara ternyata memiliki 'Grand Canyon' dalam diri Curug
Tilu, yang berlokasi di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten
Purwakarta. Akses jalan yang kini mulus di Kecamatan Sukasari menjadikan
wilayah yang tadinya terisolir selama lebih dari 50 Tahun ini terbuka.
Purwakarta memiliki Grand Canyon dalam diri Curug Tilu yang terletak di Desa Ciririp, Sukasari. |
Dua jalur dapat dimanfaatkan oleh wisatawan yang ingin
datang ke Curug Tilu. Jalan Cikao Bandung Jatiluhur yang langsung tembus
ke ruas Jalan Sukasari yang sudah mulus dapat menjadi pilihan utama,
melalui jalur ini hanya dengan waktu 40 menit, wisatawan sudah dapat
sampai di Desa Ciririp. Sementara jalur via Jalan Maniis - Sukasari
tidak disarankan karena masih dalam tahap penyelesaian oleh pemerintah
daerah setempat.
Curug Tilu, memiliki daya tarik alam yang relatif belum
terjamah tangan manusia dengan pesona yang tidak biasa. Area Curug Tilu
terletak 1 KM dari jalan utama harus dilalui oleh wisatawan. Wisatawan
terlebih dahulu akan melihat Pos KOMP@S (Komunitas Pecinta Alam
Sukasari) berupa saung bambu tradisional beratapkan ijuk sebelum
memasuki area Curug Tilu.
KOMP@S merupakan komunitas yang dipimpin oleh Muhammad
Arifin (32) sejak Tahun 2013 itu berusaha mengeksplorasi potensi wisata
alam di kecamatan yang baru saja dibuka akses jalannya tersebut.
"Sejak Kang Dedi (Bupati Purwakarta) membuka akses jalan,
kami memandang ini sebagai kesempatan, kenapa tidak? Potensi alam di
sini kita perkenalkan kepada masyarakat luas, masih sangat asri dan
harus kita rawat," kata pria yang akrab disapa Arif itu dalam
perbincangan bersama Tim Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Purwakarta.
Arif sempat menjelaskan fasilitas yang bisa dinikmati oleh wisatawan saat berkunjung ke Curug Tilu. Homestay sudah tersedia di pinggir curug (air terjun) lengkap dengan hammock
(ayunan) dan tempat khusus untuk berenang, hidangan nasi liwet pun
sudah termasuk harga Rp 50 ribu untuk seluruh paket fasilitas ini.
"Nasi liwetnya bisa untuk lima orang, terus terang kami
belum tetapkan tarif, itu sebenarnya pengganti masak nasi liwet
saja," jelasnya.
Tepat di curug utama, para wisatawan akan dimanjakan dengan
pemandangan alam nan hijau dengan kontur bebatuan khas pegunungan. Warna
air di tempat tersebut terlihat kehijauan persis seperti 'Grand Canyon'
di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Suasana pagi di wisata Curug Tilu, Purwakarta, Jawa Barat. (Liputan6.com/Abramena) |
Selama ini, Arif mengaku hanya mengandalkan tenaga para
pemuda di Desa Ciririp untuk melakukan pengelolaan. KOMP@S yang ia
pimpin pun berencana melakukan pengembangan lebih lanjut berupa sarana
untuk 'river tubing' dan 'body rafting'.
"Terus terang masih jauh dari maksimal karena kami di sini
beranggotakan pemuda desa saja, inginnya tambah bagus. Tapi
Alhamdulillah, wisatawan dari Jakarta dan Karawang, dan khususnya
Purwakarta sehari bisa 20-30 orang yang datang," pungkasnya.
Promosi terbatas melalui akun-akun sosial media milik pemuda
desa tersebut pun terus dilakukan untuk menarik kunjungan wisatawan
yang lebih banyak lagi.
Powered By:
Kabupaten Purwakarta
Sumber: liputan6.com