Waspadai Sakit Khas Musim Pancaroba
Senin, 22 April 2019
Sebentar hujan lebat, sebentar panas terik, Itulah yang dirasakan kebanyakan masyarakat Indonesia sepanjang tahun 2019 ini. Tak dipungkiri lagi banyak anak-anak hingga orang dewasa yang jatuh sakit akibat perbedaan cuaca yang cukup drastis ini.
Waspadai Sakit Khas Musim Pancaroba |
Nah, untuk menghadapi musim pancaroba, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, Achmad Yurianto, membagikan kiatnya. Dalam pertemuan yang bertajuk Hidroklimatologi, Achmad mengatakan bahwa pergantian musim sebenarnya dapat dilewati dengan baik apabila seseorang memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
“Yang harus diperbaiki adalah kondisi fisik. Jadi memang di musim pancaroba, daya tahan tubuh harus baik,” katanya di kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis, 18 April 2019.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan asupan gizi dan pilihan makanan yang baik. Achmad mengatakan bahwa asupan meliputi makanan empat sehat lima sempurna yang disarankan oleh Kemenkes. Selain itu, waktu mengonsumsi dan tingkat higienitasnya pun harus diperhatikan.
“Makan yang ada protein, karbohidrat, dan lemaknya seperti imbauan kami. Harus tiga kali sehari; pagi, siang dan malam," kata dia.
Ia juga mengimbau agar makanan kalau bisa dimasak sendiri supaya tahu higienis atau tidak. "Karena di pinggir jalan, walaupun empat sehat lima sempurna, bisa saja tetap sakit karena piringnya dicuci pakai air hujan, misalnya,” katanya.
Selain itu, Achmad juga mengimbau agar selalu membawa jas hujan, jaket ataupun payung saat hendak bepergian. Sebab, meski sebelum meninggalkan rumah, Anda mungkin melihat langit yang terang benderang, tak menutup kemungkinan jika itu akan berubah menjadi gelap.
“Di musim pancaroba ini, paginya terang, sorenya bisa hujan lebat. Dan kita bukan makhluk air, jadi tolong jangan kebasahan dengan selalu sedia peralatan agar tidak kehujanan,” katanya.