Akun WhatsApp Khawatir Dibajak? Ini Saran dari Badan Siber Negara
Minggu, 21 Juli 2019
Untuk mencegah pembajakan atau kloning pada media sosial (Medsos) dibutuhkan literasi digital yang mumpuni dan kesadaran dari pengguna.
Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), di Indonesia, media sosial yang paling sering dikloning atau dibajak adalah WhatsApp.
Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital BSSN, Bondan Widiawan, mengungkapkan untuk pencegahan hal tersebut pengguna perlu mengaktifkan verification code.
Selain itu, periksalah apakah sedang login pada Web WhatsApp. Jika merasa tidak menggunakan di web, segera log out.
"Untuk pencegahan bisa itu dulu, keduanya adalah langkah mudah yang bisa dilakukan," kata Bondan, dilansir dari CNBC Indonesia pada Sabtu, 20 Juli 2019.
Dia memaparkan, kloning WhatsApp biasanya terjadi kalau tidak menggunakan paket resminya, sehingga bisa di-instal di ponsel siapapun.
Biasanya, versi ini merupakan versi yang tidak didukung WhatsApp. Yang berbahaya adalah mengunduh tools yang dikembangkan pihak ketiga, sehingga bisa menjadi ancaman.
"Teknologi ini sudah berkembang lama dan berkembang dengan variasinya yang masif. Bentuk-bentuk ini menjadi sebuah isu yang jadi perhatian," terang Bondan.
Sumber: baca.co.id