Coba Rebut Senjata Polisi, 4 Laskar FPI Ditembak di Dalam Mobil
Reka ulang bentrok polisi dengan laskar FPI di ruas Tol Jakarta-Cikampek membeberkan proses terjadinya penembakan yang menewaskan 6 orang. Polisi juga menunjukkan empat titik terjadinya kontak tembak.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menjelaskan, penembakan berawal saat polisi meminta 4 laskar FPI menyerah dan dibawa oleh mobil polisi ke Polda Metro Jaya. Namun, laskar FPI melakukan perlawanan hingga berupaya merebut senjata yang dipegang polisi.
"Di situlah terjadi upaya dari penyidik yang ada dalam mobil untuk melakukan tindakan pembelaan sehingga keempat pelaku dalam mobil mengalami tindakan tegas dan terukur dari anggota yang ada dalam mobil," kata Andi.
Polisi mengungkap kontak tembak sebenarnya sudah terjadi sejak di bundaran Hotel Novotel, Jalan Internasional Karawang Barat. Sementara, TKP selanjutnya berada sekitar 600 meter lokasi pertamam tepatnya di Jembatan Badami Karawang.
"Dari TKP 1 terjadi penyerangan terhadap anggota Polri, sehingga tentu menyikapi itu penyidik yang ada dalam kendaraan melakukan pengejaran. Di dalam proses pengejaran, melihat gelagat dari pelaku yang mencoba arahkan tembakan ke petugas, daripada didahului anggota melakukan tindakan tegas," jelas Andi
Selanjutnya, 2 laskar FPI ditemukan terluka di TKP ketiga. TKP 3, dari versi polisi, berada di rest area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. Saat di rest area itu, polisi meminta 4 anggota laskar FPI lainnya menyerah. Tetapi, kata Andi, di TKP 4 atau Km 51+200, laskar FPI melawan dan berusaha merebut dengan merebut senjata polisi. Dalam kondisi terdesak, Andi menceritakan polisi menembak 4 pengawal Habib Rizieq tersebut.
Sumber: Detik.com